referat - WordPress.com
TRIVIA 99 | FRAKTUR TERBUKA | TBM Janar Dūta Oct 09, 2018 · Terdapat 4 konsep dasar yang harus dipertimbangkan dalam menangani fraktur terbuka, yaitu 4R : Rekognisi, Reduksi, Retensi, dan Rehabilitasi. Rekognisi merupakan tahap pengenalan dari suatu fraktur berdasarkan riwayat kecelakaan dan derajat keparahan dimana hal ini sangat penting untuk menentukan tindakan selanjutnya. BACAAN KANGGO BARUDAK PERAWAT: MAKALAH FRAKTUR Fraktur terbuka (open, compound), terjadi bila terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan di kulit. Fraktur terbuka dibagi menjadi tiga derajat … Ppt fraktur - LinkedIn SlideShare Dec 23, 2012 · Ppt fraktur 1. Berdasarkan hubungan fraktur dengan dunia luar : Tertutup Terbuka 5. Etiologi Fraktur akibat peristiwa trauma Fraktur akibat peristiwa kelelahan atau tekanan Fraktur patologik karena kelemahan pada tulang immobilisasi tungkai. Kaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh cedera / pengobatan dan perhatikan persepsi pasien primaku: LP FRAKTUR FEMUR DEXTRA TERBUKA SEPERTIGA …
Patah tulang terbuka menurut Gustillo dibagi menjadi tiga derajat, yang ditentukan oleh berat ringannya luka dan fraktur yang terjadi. Tipe I: luka kecil kurang. Gustilo et al mengklasifikasikan fraktur terbuka menjadi tiga tipe yaitu 6 a) Tipe I: Luka lebih kecil dari 1 cm, bersih dan disebabkan oleh fragmen tulang yang. Sistem klasifikasi ganda telah digunakan untuk fraktur terbuka. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak digunakan adalah sistem Gustilo dan Anderson. Berkala Ilmu Kedokteran. Vol. 27, No. 3, September 1995. Infeksi pasca debridemen sebelum dan sesudah golden period pada fraktur kruris terbuka derajat III A. pada fraktur pelvis dan fraktur tulang panjang. 3. Lakukan stabilisasi fraktur dengan spalk, waspadai tanda-tanda Fraktur terbuka dibagi atas 3 derajat, yaitu :
Sistem klasifikasi ganda telah digunakan untuk fraktur terbuka. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak digunakan adalah sistem Gustilo dan Anderson. Berkala Ilmu Kedokteran. Vol. 27, No. 3, September 1995. Infeksi pasca debridemen sebelum dan sesudah golden period pada fraktur kruris terbuka derajat III A. pada fraktur pelvis dan fraktur tulang panjang. 3. Lakukan stabilisasi fraktur dengan spalk, waspadai tanda-tanda Fraktur terbuka dibagi atas 3 derajat, yaitu : Fraktur terbuka dapat mengakibatkan infeksi tulang yang serius. Curigai terjadi fraktur-terbuka jika ada luka di dekatnya. Tulang anak berbeda dengan tulang dari luka terbuka. Biasanya tak terlihat dan kulit tampak Patah tulang terbuka dan tertutup. Page 19. Fraktur tulang leher dan belakang. Curiga bila : 1. Trauma Sedangkan fraktur terbuka dibagi menjadi tiga grade yaitu grade I,. II, dan III seperti pada Tabel II.2 berikut. Tabel II.2 Klasifikasi Fraktur Terbuka menurut Gustillo- 1) Grade I : fraktur terbuka dengan luka bersih kurang dari 1 cm. 2) Grade yang jelas, mencakup biomekanisme trauma, lokasi dan derajat nyeri serta kondisi
Dikatakan terbuka bila tulang yang patah menembus otot dan kulit yang memungkinkan / potensial untuk terjadi infeksi dimana kuman dari luar dapat masuk ke dalam luka sampai ke tulang yang patah. Derajat patah tulang terbuka: 1) Derajat I Laserasi < 2 cm, fraktur sederhana, dislokasi fragmen minimal. !! Prognosis Fraktur Terbuka - Alomedika Prognosis fraktur terbuka tergantung pada derajat fraktur terbuka. Semakin tinggi derajat fraktur semakin buruk prognosisnya. Risiko infeksi juga tergantung pada derajat fraktur terbuka dimana pada fraktur terbuka derajat I, memiliki risiko infeksi 0-2%, derajat II 2-10%, dan derajat III 10-50%. [13,15] BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian b. Fraktur terbuka (open/compound fraktur) Dikatakan terbuka bila tulang yang patah menembus otot dan kulit yang memungkinkan / potensial untuk terjadi infeksi dimana kuman dari luar dapat masuk ke dalam luka sampai ke tulang yang patah. Derajat patah tulang terbuka : 1) Derajat I Laserasi < 2 cm, fraktur sederhana, dislokasi fragmen minimal. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Fraktur terbuka 1. Definisi Penatalaksanaan fraktur terbuka derajat II meliputi tindakan . life saving. dan life limb dengan resusitasi sesuai indikasi, pembersihan luka dengan irigasi, eksisi jaringan mati dan tersangka mati dengan debridemen, pemberian antibiotik pada sebelum, selama dan sesudah operasi, pemberian anti tetanus, penutup luka, stabilasi fraktur dan
Fraktur terbuka terbagi atas tiga derajat ( menurut R Gustillo ), yaitu : Derajat I : ➢ Luka < 1 cm. ➢ Kerusakan jaringan lunak sedikit, tak ada tanda luka remuk.